
Bantaeng, 15 Februari 2024 – Dalam upaya meningkatkan nilai tambah dan kualitas hasil panen nenas madu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Komoditas Nenas Madu dilaksanakan di Desa Patallasang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga Rezky Kabupaten Bantaeng dan menghadirkan narasumber Dr. rer.nat. Olly Sanny Hutabarat, STP., M.Si, seorang dosen Teknik Pertanian dari Universitas Hasanuddin.
Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani, khususnya anggota KWT Bunga Rezky, mengenai teknik penanganan pasca panen yang tepat guna memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas nenas madu. Selain itu, pengolahan komoditas nenas madu juga menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini, guna meningkatkan nilai jual dan membuka peluang usaha baru bagi para petani.
Dr. Olly Sanny Hutabarat dalam pemaparannya menjelaskan berbagai teknik penanganan pasca panen, termasuk cara penyimpanan yang baik, teknik pemilahan berdasarkan tingkat kematangan, serta metode pengolahan yang dapat meningkatkan daya saing produk di pasaran. Selain itu, beliau juga memberikan demonstrasi langsung mengenai pengolahan nenas madu menjadi berbagai produk olahan seperti selai, keripik nenas, dan sirup nenas, yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan buah segar.
Ketua KWT Bunga Rezky, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan harapan agar pelatihan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui diversifikasi produk olahan nenas madu.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam proses pasca panen dan pengolahan komoditas nenas madu, sehingga hasil pertanian mereka tidak hanya memiliki kualitas yang lebih baik tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Pengabdian kepada masyarakat ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung peningkatan kesejahteraan petani lokal melalui inovasi dan edukasi berbasis pertanian.







